Ajining dhiri saka kedaling lathi, ajining salira saka busana

Posted on 9 Maret 2009. Filed under: Falsafah Jawa | Tag:, , , , , , , , , |

Artinya, nilai diri seseorang terletak pada gerak lidahnya, nilai badaniah seseorang terletak pada pakaiannya. Harga diri seseorang terletak pada ucapannya. bila kata-kata yang keluar dari mulutnya baik, maka ia pun akan dikatakan sebagai orang baik. Sebaliknya, bila ia menipu, maka ia pun akan dicap sebagai penipu. Setiap orang harus memahami konsep “ajining diri saka lathi”, yang artinya: harga diri seseorang itu dinilai dengan apa yang keluar dari lidahnya. Oleh karena itu, sebelum diucapkan, hendaknya kata-kata yang akan keluar dari mulut dipikirkan dengan masak-masak.
Sedangkan harga diri fisikal seseorang terletak pada busana dan ia berbusana itu. Semakin tinggi kelas sosial seseorang biasanya ia berpakaian yang lebih baik. Setiap orang harus memahami konsep “ajining sarira dumunung ing busana, yang artinya badan jasmani seseorang akan dihargai jika dibungkus dengan busana yang pantas. Cara berpakaian yang luwes akan membuat mudah bergaul dengan segala lapisan sosial.

Make a Comment

Tinggalkan komentar

Satu Tanggapan to “Ajining dhiri saka kedaling lathi, ajining salira saka busana”

RSS Feed for Tonimulyono Comments RSS Feed

busana itu hal-hal yang melekat pada diri seseorang, termasuk gelar (titel), kendaraan, rumah, keluarga dll


Where's The Comment Form?

Liked it here?
Why not try sites on the blogroll...